Jakarta - Korea Utara menerapkan sejumlah kebijakan yang dinilai aneh di bawah pimpinan Kim Jong Un. Mulai dari imbauan kumur air garam cegah Covid-19 hingga menyarankan konsumsi angsa hitam saat krisis ekonomi.
Belakangan Korut menjadi sorotan usai 'mengirim banjir' ke Korea Selatan dengan membuka pintu air Hwanggang tanpa pemberitahuan terlebih dahulu ke pemerintah Seoul.
Pengiriman air itu bisa memicu banjir bahkan korban jiwa di area sekitar bendungan.
Pada 2009 lalu, Korut mengirim air sebanyak 40 juta ton ke wilayah Korsel. Sementara daya tampung bendungan tersebut hanya mencapai 400 ribu ton.
Bahkan di tahun itu, kiriman air menyebabkan enam orang tewas di Yeoncheon County.