JAKARTA – Korea Utara marah karena Amerika Serikat dan Korea Selatan masih kekeh menggelar simulasi perang bersama di Semenanjung Korea pada Kamis (2/2) meski Pyongyang berulang kali menentangnya.
Kementerian Luar Negeri Korut mengatakan aksi bermusuhan AS-Korsel itu telah memicu ketegangan mendekati garis batas ekstrem. Pyongyang juga mengancam akan mengubah Semenanjung Korea menjadi "zona perang yang lebih kritis dengan lebih banyak senjata".
Situasi militer dan politik di semenanjung Korea dan di kawasan tersebut telah mencapai garis batas ekstrem karena manuver konfrontasi militer yang sembrono dan tindakan bermusuhan AS dan pasukan bawahannya,"
kata seorang juru bicara Kemlu Korut yang tidak disebutkan namanya dalam pernyataan yang dirilis media pemerintah KCNA.