Samarinda – Cerita pilu dialami siswa SD 002 Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) inisial MF (10) usai diusir guru saat hendak mengikuti ujian sekolah. Keluarga korban lantas menceritakan peristiwa yang dialami MF.
MF diusir awalnya karena tidak pernah mengikuti pembelajaran daring dan pembelajaran tatap muka (PTM). Alasannya karena MF tidak memiliki handphone dan seragam sekolah.
"Saat itu saya ingin mengantarkan pensil, karena saat itu saya ingat keponakan saya tidak punya pensil. Saya ke sekolah, tapi saat di sekolah dia (MF) sudah ditemukan relawan menangis di pinggir jalan," ujar bibi MF, Munawarah kepada detikcom, Sabtu (4/6/2022).
Munawarah mengaku sempat tak percaya atas pengakuan MF yang diusir gurunya pada Selasa (28/5) itu. Dia mengira MF berbohong telah diusir guru karena tidak pernah mengikuti pembelajaran daring maupun PTM.