JAKARTA – Menyebutkan lima sila dalam Pancasila bukan perkara sulit. Namun, itu bagi mereka yang hafal. Berbeda cerita ketika ternyata kaum kekinian tidak sedikit yang tak hafal Pancasila. Ada yang menyebutkannya terbolak-balik, ada pula yang susunan kalimatnya amburadul. Kondisi ini berbeda jauh dengan orang bahari (orang tua dahulu) yang mana Pancasila hafal di luar kepala. Bahkan, tidak hanya hafal, melainkan juga turut mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di setiap silanya. Berangkat dari kondisi inilah, kita perlu tetap mempertahankan mata pelajaran PPKN, minimal agar para siswa generasi milenial lancar mengucapkan Pancasila.
Setiap 1 Juni kita memperingati hari lahirnya Pancasila. Bentuk peringatan tak sekadar seremoni, ataupun bahagia karena libur nasional. Memaknai hari lahir, biasanya terselip rasa syukur di dalamnya. Salah satu wujud syukur tersebut tentu dengan bagaimana mengembalikan girah Pancasila sebagai pengikat persaudaraan antarwarga negara Indonesia.
Salah satu pengikat gotong-royong untuk kembali melanjutkan pembangunan negeri adalah kembali ke nilai-nilai luhur Pancasila. Pancasila sebagai dasar negara Indonesia memiliki nilai-nilai luhur di setiap silanya. Pertama, sila Ketuhanan yang Maha Esa. Indonesia merdeka bukan semata-mata hadiah dari penjajah kala itu. Indonesia merdeka berkat rahmat Tuhan yang membukakan pintu hati setiap pejuang, sehingga mampu menyingkirkan segala bentuk perbedaan yang ada. Prinsip ketuhanan menjadi dasar bahwa bukan saja bangsa Indonesia bertuhan, tetapi masing-masing orang Indonesia hendaknya bertuhan, Tuhannya sendiri.
Sukarno berharap agar segenap rakyat Indonesia ber-Tuhan dan menyembah Tuhan serta menjalankan ajaran agama, dengan mengedepankan sikap menghormati agama lain, sehingga tercipta negara Indonesia yang berkeadaban. Alangkah sejuknya ketika di tiap perayaan hari besar agama tertentu, ada sikap toleransi dan partisipasi dari kaum agama lain. Misalnya, saat hari raya Islam seperti Idul Fitri, warga non muslim membantu merapikan parkir atau membantu polisi mengatur lalu lintas jalan.